Ideologi berasal dari kata “idea” yang
artinya gagasan, pengertian kata “logi” yang artinya pengetahuan. Jadi
ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang
pengertian pengertian dasar.Istilah ideologi pertama kali di kemukakan
oleh Destutt de Tracy seorang perangcis pada tahun 1796. Karl Marx
mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang di kembangkan
berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam
bidang politik atau sosial atau sosial ekonomi.
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional di golongkan menjadi dua tipe yaitu ideologi doktriner dan ideologi yang pragmatis.
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional di golongkan menjadi dua tipe yaitu ideologi doktriner dan ideologi yang pragmatis.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan
sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Notonegoro
sebagaimana di kutip oleh kaelam mengemukakan, bahawa ideologi negara
dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang
menjadi suatu sisitem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain
memiliki ciri:
1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilali hidup kebangsaandan kenegaraan
2) Mewujudkan
suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup,
yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban
Ideologi
merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi
merupakan sesuatu yang di hayati menjadi sesuatu keyakinan. Semakin
mendalam kesadaran ideologis seseorang maka akan semakin tinggi pula
komitmen nya untuk melaksanaknya.
Ideologi
berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang
dimilikanya dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagi
wawasan atau pedoman hidup mereka. Pengertian yang demikian itu juga
dapat di kembangkan untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat
bangsa.
1. Pengertian Ideologi sebagai Ideologi Negara
Nilai-nilai
pancasila yang terkandung di dalam nya merupakan nilai-nilai ketuhanan,
kemabusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai
pancasila sebagai sumber nilai bagi manusia Indonesia dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan dalam
betingkah laku dan bertindak dalam menetukan dan menyusun tata aturan
hidup berbangsa dan bernegara.
Dengan
demikian nilai-nilai pancasila menjadi ideologi yang tidak diciptakan
oleh negara, melainkan digali dari harta kekayaan rohani moral dan
budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai
ideologi yang tidak diciptakan oleh negara menjadikan pancasila sebagai
ideologi juga merupakan sumber Indonesia dan meliputi suasana kebatinan
dari undang –undang nilai sehingga pancasila merupakan asa kerohanian
bagi tertib hukum Indonesia dan meliputi suasana kebatinan dari undang
undang dasar 1945 serata mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar
negara.
2. Pentingnya Ideologi bagi suatu bangsa dan negara (Fungsi Ideologi)
Ideologi
dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, citap-cita, nilai, dan
keyakinan yang ingin diwujudkan dalam kenyataan hidup nyata. Ideologi
dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan
kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta
isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk
bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkan dalam kehidupan
penyelenggara negara.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsinya. Adapaun fungsi idelogi adalah sebagai berikut:
1. Membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa
2. Mempersatukan sesama
3. Mempersatukan orang dari berbagai agama
4. Mengatasi berbagai pertentangan / konflik / ketegangan sosial
5. Pembentukan solidariatas
No comments:
Post a Comment